PAYTREN RESMI MILIKI IZIN E MONEY DARI BANK INDONESIA

Kabar gembira untuk paytreners di seluruh dunia, bahwa Paytren kini telah mengantongi izin sebagai penerbit uang elektronik (E money) dari Bank Indonesia.
Dan Launching paytren e money telah digelar di Pesantren Tahfizh Daarul Qur’an, Kelurahan Ketapang, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, pada Jumat, 1 juni 2018.

Acara tersebut dilaksanakan bersamaan dengan penerimaan izin secara simbolis dari Bank Indonesia & launching PayTren e-money tersebut bertajuk “PayTren e-money-nya Kita Semua”

Launching PayTren tersebut dihadiri oleh Ketua & Sekjen MUI serta para Dewan Pengawas Syariah, Ketua MPR RI : Pak Zulkifli Hasan, Para Hakim Agung dr Mahkamah Agung.
Dan para menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri Kominfo : Pak Rudiantara, Menteri Sosial : Pak Idrus Marham, Menteri Sekertaris Negara : Pak Pratikno, Menteri Pertanian : Pak Amran Sulaiman, Menteri Pemuda & Olahraga : Pak Imam Nahrowi, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi : Pak Eko Putro Sandjojo, Menteri Perhubungan : Budi Karya Sumadi, Staf dan lain-lain.
serta hadir Gubernur DKI Jakarta : Pak Anies Baswedan, Gubernur Bangka Belitung : Pak Erzaldi, Pemerintah Setempat, Hadir juga para Guru, Ustadz, Toko masyarakat, Tokoh Nasional, kepolisian, TNI, OJK, Artis dan banyak lagi yang lainya.

Ustad Yusuf mansur menyatakan, izin penerbitan uang elektronik Paytren tersebut telah diterimanya dari Bank Indonesia pada 23 Mei 2018 lalu. “Kerja keras selama 300 hari telah membuahkan hasil dengan diperolehnya izin e-money dari Bank Indonesia,” katanya kepada media, Kamis (31/5).

Saat ini, PayTren memiliki fitur transaksi untuk pembayaran tagihan dan pembelian tiket transportasi. Adapun FinTren (Financial Treni)  merupakan merek salah satu merchant PayTren yang menyediakan produk finansial yang dikelompokkan dalam tiga kategori, antara lain, SaveTren (Produk Simpanan), InvesTren (Produk Investasi) dan ProTren (Produk Proteksi/ Asuransi). Sesuai dengan perencanaan keuangan (financial planning), para mitra PayTren yang dipadukan dengan edukasi perencanaan keuangan secara terus-menerus untuk mitra PayTren berupa Program C3K yakni Celik, Cerdas, Cerah, Keuangan.

Yusuf Mansur menargetkan 10 juta pengguna PayTren sampai akhir 2018. "Kami tidak tanggung-tanggung menargetkan. Kami ingin semua penduduk Indonesia cashless," kata ustad yusuf Mansur.

 (dari banyak sumber)